Pandemi virus corona (Covid-19) yang menyebar di seluruh dunia termasuk Indonesia berdampak pada bidang pendidikan salah satunya yaitu pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2020 dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan bapak Presiden Jokowi menyepakati UN 2020 ditiadakan dan UTBK akan ditunda untuk melindungi siswa dari coronavirus COVID-19.
Kesepakatan itu didasarkan atas penyebaran COVID-19 yang kian menyebar luas. Padahal seharusnya jadwal UN SMA akan dilaksanakan pada 30 Maret, dan UN SMP yang harus dijadwalkan paling lambat akhir April mendatang.
Menurut kabar yang ada, saat ini Kemendikbud sedang mengkaji beberapa solusi menangani kejadian ini. Opsi pertama yaitu UN diganti dengan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Akan tetapi, opsi tersebut hanya akan diambil jika pihak sekolah mampu menyelenggarakan USBN dalam jaringan (daring).
Opsi kedua, jka USBN via daring tidak bisa dilakukan, maka muncul opsi terakhir yaitu metode kelulusan akan dilakukan dengan menimbang nilai kumulatif siswa selama belajar di sekolah. Untuk tingkat SMA dan SMP maka kelulusan siswa akan ditentukan melalui nilai kumulatif mereka selama tiga tahun belajar. Pun juga untuk siswa SD, kelulusan akan ditentukan dari nilai kumulatif selama enam tahun mereka belajar.
Surat edaran Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan pada Senin 23 Maret 2020. Pendaftaran dan pelaksanaan UTBK ditunda akibat wabah virus corona jenis baru, COVID-19 di Indonesia. Pendaftaran UTBK rencananya akan dilakukan pada 30 Meret 2020 dan pelaksanaan UTBK akan dilakukan mulai 20 April 2020.
Kita berdoa saja semoga wabah ini segera selesai. Kita semua selalu diberi kesehatan. Tetap sabar dan semangat untuk menuntut ilmu kawan karena semua akan indah pada waktunya. Aamiin allahumma aamiin.
"ReviewbyERIKA" 