Diposkan pada Mytask

PMB Kampus Bogor EduCARE (BEC) 100% Gratis Sampai Wisuda🎓. Ayo Daftar Segera!!

Penerimaan Mahasiswa Baru Bogor EduCARE Angkatan 24

Sampai saat ini problematika ingin kuliah tapi ga ada biaya masih jadi masalah bagi generasi muda. Tapi jangan khawatir ada kuliah gratis di Bogor 100% gratis sampai wisuda. Kampus Bogor EduCARE atau BEC bisa jadi solusi bagi anda yang ingin kuliah tapi terhambat biaya. Saat ini Bogor EduCARE membuka pendaftaran untuk angkatan 24.

Yuk kenal lebih jauh kampus BEC

Bogor EduCARE merupakan lembaga pendidikan dengan beasiswa penuh yang dipimpin oleh Bapak Ahmad Kala. Bogor EduCARE sudah berdiri sejak tahun 2002. Bertemapat di Jln. Cikiray RT 03 RW 06 Sukaraja, Kab. Bogor. Kini sudah lebih dari 3.000 mahasiswa yang telah berkuliah di kampus ini. Waktu tempuh kuliah berdurasi 1,5 tahun dibagi dalam 3 caturwulan. Waktu belajar dimulai dari hari Senin-Jumat pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.

Ada dua jurusan yang ada di Bogor EduCARE :

1. Administrasi Perkantoran

Kompetensi Lulusan Bogor EduCARE  jurusan Administrasi Perkantoran :

  • Mampu menangani tugas administrasi perkantoran serta mampu mengetik 10 jari.
  • Mampu berbahasa Inggris dengan baik secara lisan dan tulisan.
  • Mampu mengoperasikan komputer dengan baik (Ms. Office, Web Internet dan Desain Grafis).
  • Memiliki akhlak yang baik guna menyeimbangkan ilmu dan adab.

2. Bisnis/Entrepreneurship

Kompetensi Lulusan Bogor EduCARE jurusan Bisnis :

  • Mampu berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan.
  • Memiliki daya juang yang tinggi untuk bekal di dunia entrepreneurship.
  • Memiliki kemampuan manajemen bisnis dan keuangan yang baik.
  • Memiliki akhlak yang baik guna menyeimbangkan ilmu dan adab.

Kelebihan BEC dibandingkan kampus lain:

  • 100% Gratis Sampai Lulus
  • Seluruh mahasiswa/i tidak dipungut biaya dari awal pendaftaran sampai lulus kuliah!.
  • Tersedia Asrama Putra & Putri
  • Disediakan asrama yang terpisah untuk mahasiswa dan mahasiswi.
  • Fasilitas Lengkap
  • Bogor EduCARE memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang sangat memadai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
  • Lulusan Siap Kerja atau Berwirausaha
  • Bogor EduCARE memiliki jurusan administrasi perkantoran dan bisnis entrepreneurship untuk mencetak lulusan yang handal dan berakhlak mulia.
  • Tenaga Pengajar Profesional
  • Bogor EduCARE memiliki tenaga pengajar yang profesional dari dalam dan luar negeri.

Makin penasaran kan pasti pengen tau apa aja persyaratan dan gimana cara daftar dan masuk di Bogor EduCARE yu simak

Syarat jadi Mahasiswa/i Bogor EduCARE :

1. Pria/Wanita lulusan SMA/sederaja/Paket C tahun kelulusan 2016 s/d 2020 (maksimal usia 22 th)

2. Belum menikah/belum pernah menikah

3. Beragama Islam, dan

4. Berasal dari keluarga tidak mampu

Alur Penerimaan Mahasiswa/i Bogor EduCARE angkatan 24 :

  1. Pendaftaran Online📱

16 Maret 2020 – 19 Juni 2020

  1. Tes Tertulis📋

20 Juni 2020 – 21 Juni

  1. Survei Rumah🏠

29 Juni 2020 – 16 Juli 2020

  1. Wawancara📢

21 Juli 2020 – 23 Juli 2020

  1. Masa Orientasi Siswa🏫

15 September 2020 – 17 September 2020

Cara Pendaftaran Mahasiswa/i Bogor EduCARE angkatan 24 :

Buka web pmb.bogoreducare.org🌐. Setelah itu register. isi form register kemudian simpan. setelah itu verifikasi akun dengan cara meng-klik link Validasi Account Member pada email yang diterima. Kemudian Log in dengan username & password yang sudah dibuat saat register.

Isi Formulir Online📱
Jika sudah bisa log in, silahkan isi formulir yang sudah di sediakan di website. Lengkapi pula lampiran yang diminta seperti ijazah/SKL, SKTM, foto dan KTP/ Kartu Pelajar. Isi pula koordinat lokasi rumah dengan bantuan Google Maps. Setelah semua terisi tunggulah tim PMB BEC yang akan memverifikasi data yang masuk, dalam beberapa hari kedepan, jika data sudah terverifikasi, maka pilihan cetak NO TES akan aktif, dan pendaftar bisa mencetak NO TES tersebut.

Isi Formulir Offline📴
Setelah mendapatkan NO TES (atau sambil menunggu proses verifikasi data ), download formulir pendaftaran, cetak, lalu isi form tersebut. Lengkapi pula berkas yang diminta seperti, foto copy ijazah/SKL, KTP/Kartu Pelajar, KK, SKTM yang asli, slip gaji/ surat keterangan penghasilan orang tua, surat ijin orang tua, dan foto.

Registrasi Offline📴
Formulir yang sudah di isi dan berkas pelengkapnya di masukan ke dalam business file ukuran folio ( business file warna biru laki, merah untuk pendaftar perempuan ). Berkas tersebut kemudian di serahkan ke kampus BEC, bisa dengan datang ke kampus, ataupun menggunakan jasa pengiriman. pengumpulan berkas ini wajib bagi pendaftar yang sudah memiliki NO TES dan paling lambat H-2 tes tertulis.

Ayo jangan sampai ketinggalan nanti nyesel loh kapan lagi dan dimana lagi bisa kuliah di kampus berkualitas dengan beasiswa penuh alias gratis 😂. Mari berantas rantai kemiskinan dengan pendidikan 🎓. Bogor EduCARE bisa 💪

Info lebih lanjut

▶undefined http://www.pmb.bogoreducare.org

 📱Instagram▶@bogoreducare

📱Facebook▶Bogor EduCare (BEC)

📌Address▶ Jln. Cikiray RT 03 RW 06 Sukaraja, Kab. Bogor

 📲0896 6552 0222

 ☎0251 8271607

Diposkan pada Mytask

Reloj Magico (Part 2)

Cerita Sebelumnya 👈

Malam sunyi seperti biasanya tak ada canda tawa seperti keluarga lain yang saling bersenda gurau, bertukar cerita selepas matahari terbenam. Hanya ada alunan musik yang diputar Zelina dan lantunan kalam Allah yang dibaca ibunya.

Zelina merasa terganggu dengan suara lantunan ayat Al-Quran kemudian Zelina mendatangi ibunya, “Berisik tau Bu. Percuma Ibu ngaji solat kita ga akan cepat kaya. Aku bosan hidup dengan penuh kemiskinan,”Sambil menutup Al-Quran yang sedang dibaca ibunya.

Dengan mata berkaca-kaca, “Sikap mu keterlaluan Na, mencaci maki ibumu dan menyalahkan takdir.” balas Ibu Zelina.

“Ya Allah sadarkan lah putriku.” Doa ibu Zelina dengan penuh harap.

Zelina menjawab pertanyaan ibunya dengan penuh kekesalan, “Hidayah? Aku bosan mendengarnya, percuma Bu Tuhan itu gak adil sama kita ” Ucap Zelina dengan nada tinggi.

“Istigfar nak, harusnya kamu bersyukur kita masih bisa makan, kamu sekolah di SMA terbaik.” Balas Ibunya.

“Dengar ya bu, aku bisa makan enak karna teman-teman yang berikan dan aku bisa sekolah karena prestasiku bukan karena Tuhan atau Ibu. Sudahlah Ibu gak akan ngerti aku cape.” Setelah mengucaokan itu dengan amarah yang masih menggebu Zelina masuk lagi ke kamarnya.

Zelina bergumam, “Oh God are you kidding? Rasanya jika bukan karena dunia luar aku bisa gila hidup seperti ini terus “.

Ting…

Ponsel Zelina, “Zelina jangan lupa untuk lebih rajin belajar ya ibu dan bapak guru percaya kamu bisa”. Pesan dari ibu guru.

“Kalau bukan karena ingin kaya aku malas sekali belajar dan mengikuti lomba seperti ini, tapi aku harus bisa memanfaatkan kepintaranku agar aku bisa kaya”. Sambil tersenyum.

Zelina membaca buku, dan mencari referensi diberbagai sumber tak terasa sudah pukul 12 malam. Tanpa ia sadari matanya terpejam dengan penuh impian dan harapan.

Satu minggu kemudian….

Fajar datang bersama udara baru yang masih belum ternodai oleh kedustaan dan kemunafikan. Zelina masih tertidur dengan lelapnya.

Ibunya mengetuk pintu kamar Zelina, “Nak bangun ayo solat subuh anak ibu harus semangat dong kan hari ini mau lomba “Dengan penuh kelembutan.

“Gak liat jam apa pagi hari buta ayam Pak Saleh aja belum berkokok.” Sambil menarik kembali selimutnya.

Pukul 6 pagi Zelina baru bangun ya wajahnya yang manis tak berbeda sedikut pun walaupun baru saja bangun dari tempat tidurnya. Selepas mandi dan berpakaian rapih tak lupa ia oleskan benda berwana merah muda di bibir, ya cukup seperti itu saja wajahnya terlihat sangat cantik tak heran banyak pria yang mendekatinya. Ia bergegas untuk berangkat.

Ibu Zelina menahan kepergian Zelina dari rumah tanpa pamit, “Nak, ayo sarapan dulu anak ibu kan mau ikut lomba”

Sambil menghempaskan tangan ibunya,”Apaan si Bu aku bisa makan enak nanti. Sekolah juga pasti nyediain, lagian Ibu ngapain udah dandan rapih kaya gini jangan bilang Ibu mau ikut. Aku gamau ya Bu”.

Air matanya pun tak tertahankan, perjuangan yang selama ini untuk membesarkan anak semata wayangnya hanya sia-sia. Tubuhnya yang sudah renta hanya bisa terduduk terdiam, rasanya ia sudah tak kuat melanjutkan takdir yang diberikan. Lalu, Zelina pergi tanpa menghiraukan ibunya.

Zelina berangkat tidak dengan rombongan sekolah tapi menaiki mobil berwarna bulgundy bersama teman-temannya.

“Welcome to Kota Kembang guys ” teriakan kelima wanita yang hidup hanya mementingkan dunia. Siapa lagi kalau bukan Zelina dan teman-temanmya.

Mereka sampai bersamaan dengan rombongan sekolah. Matahari hampir berada diatas puncaknya. Olimpiade baru dimulai pada pukul 12 siang Zelina keluar untuk lunch bersama teman-temannya. Sebuah cafe tak jauh dari tempat olimpiade. Mereka mengobrol tak terarah layaknya burung berkicau.

Teman-temannya memberinya semangat, “Zel lu semangat ya kita yakin lu bisa. Coba ya gua jadi lu orangtua gua pasti bangga lah. Gua punya otak kaga bisa dipake bisanya cuma minta duit”

Seketika hatinya terenyuh mendengar yang diucapkan temannya, ia teringat sosok ibunya.

“Eh Zel ayo nanti telat lagi kok malah ngelamun” sambil meninggalkan cafe yang bernuansa klasik itu.

Olimpiade dimulai hingga pukul 2 sore. Keringat cewe manis ini bagai hujan deras membasahi keningnya tentu saja karena pemenangnya akan mewakili Indonesia ke tingka international. Detik demi detik berlalu soal yang termudah sampai yang tersulit ia selesaikan dengan baik.

Zelina bersama teman-teman dan rombongan sekolahnya menunggu hasil yang akan diumumkan pada pukul 5 sore. Semuanya harap-harap cemas menunggu pengumuman.

Dilain tempat seorang ibu yang tak akan pernah membenci anaknya walaupun hatinya bagai teriris karena perlakuan anaknya berniat ingin membelikan sebuah hadiah pada anak yang ia banggakan.

Ia berjalan mencari toko boneka yang masih buka, ia mencari boneka berbentuk ayam kesukaan anaknya, tak lama ibu Zelina menemukan boneka yang dicarinya. Ia berjalan untuk pulang dengan hati yang senang.

Gumam Ibu Zelina, “Rasanya teringat bagaimana Zelina sangat sedih karena boneka ayamnya tercebur di sungai, dia pasti ingat dan akan senang” ibu Zelina tak memperhatikan jalanan sekitar karena hati yang sangat gembira.

Brug…

Sebuah mobil Lambo merah menabrak ibu Zelina dengan sangat kencang. Bersamaan dengan itu Zelina mengangkat piala dan medali emas karena memenangkan Olimpiade.

Ponsel Zelina berdering beberapa kali “Halo Zelina, hallo ini Kang Yunus, Zel. Ibumu kecelakaan sekarang dia sedang di UGD RS Sucipto kamu pulang ya” tanpa sepatah katapun yang diucapkan Zelina ia menutup telponnya hatinya tersentak mendengar kabar sosok yang rela mengorbankan segalanya berada dalam ujung kehidupan.

Tanpa pikir panjang, Zelina langsung pergi untuk menemui seorang bidadari pelindungnya yang selama ini ia abaikan dengan air mata berlinangan.

Cerita Selanjutnya 👉