Diposkan pada Update Dunia, Update Indonesia, Update Kesehatan

Para Pejihad yang Wafat dalam Menangani Corona, Sudah 8 Dokter Mengapa Bisa Terjadi?

Pada tanggal 24 Maret anggota medis kembali berduka dokter ke 8 yang meninggal dalam penangan virus corona (Covid-1). Dalam unggahan instagram ikatan dokter indonesia juga membenarkan hal tersebut. Berikut nama para dokter yang wafat dalam berjihad melawan corona.

  1. dr. Toni Silotonga IDI cabang Bandung Barat
  2. dr. Ucok Martin IDI cabang Medan
  3. dr. Adi Mirsaputra IDI cabang Bekasi
  4. dr. Laurentinus IDI cabang Jakarta Timur
  5. dr. Djoko Judodjko IDI cabang Bogor
  6. dr. Hadio Ali IDI cabang Jakarta Selatan
  7. dr. Bambang Sutrisna IDI cabang Jakarta Timur
  8. dr. Iwan Dwiprahasto IDI cabang Yogjakarta

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng M Faqih mengungkapkan ada tujuh dokter yang bertugas menangani wabah virus corona (covid-19) di Indonesia meninggal dunia. Enam orang dokter di antaranya diduga meninggal dunia akibat terjangkit virus corona. Adapun satu dokter lainnya meninggal dunia, akibat serangan jantung setelah mempersiapkan fasilitas kesehatan demi menghadapi covid-19.

Enam dokter yang diduga meninggal akibat terjangkit Covid-19, yakni dr. Hadio Ali SpS, tercatat sebagai anggota IDI Jakarta Selatan meninggal di Rumah Sakit Persahabatan, dr Djoko Judodjoko SpB dari Bogor meninggal RSPAD Gatot Subroto, dr. Laurentius P SpKj. Selanjutnya dr. Adi Mirsa Putra Sp THT dari Bekasi meninggal di RS Persahabatan.
Kemudian dr. Ucok Martin SpP. meninggal di rumah sakit Adam Malik Medan dan Prof Bambang Sutrisna dikabarkan meninggal Senin (23/3) pagi di RS Persahabatan. Adapun dr. Toni D Silitonga bukan meninggal akibat terpapar Covid-19. Dokter yang menjabat sebagai Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bandung Barat itu meninggal akibat kelelahan serta serangan jantung.

Yang membuat hati semakin sedih para dokter yang wafat ketika kepengurusan jenazah sampai dimakamkan tidak diiringi oleh keluarga mereka karena takut terjangkit virus demi keselamatan. Kita doakan semoga para dokter yang wafat mendapat tempat terbaik disisi-Nya dan semoga para tenaga medis yang masih berjuang selalu diberi kesehatan dan kesabaran. Aamiin allahumma aamiin.

Penulis:

Ikhtiar&Doa

Tinggalkan komentar